Bagi pelaku bisnis pemula, untuk mendapatkan kredit usaha tentu bukan perkara yang mudah dan cepat. Butuh strategi, rencana dan persiapan yang matang, dan menempuh prosedur yang berliku untuk dapat sukses menggapainya. Karenanya kredit yang telah diperoleh haruslah dengan benar mengelolanya dan penuh tanggung jawab. Artikel berikut membanti anda untuk mengelola kredit / pinjaman dengan baik dan benar.
Apabila Anda telah berhasil mendapatkan kredit / pinjaman, pastikan Anda mengelolanya dengan baik agar membayar cicilan setiap bulan tidak terasa menyiksa.
Inilah beberapa tips mengelola keuangan dari pinjaman bank.
- Pastikan Anda memiliki jenis usaha yang dapat membantu Anda mendapatkan pemasukan setiap hari, atau minimal secara teratur (berkala). Bank mengharuskan peminjam membayar cicilannya setiap bulan, jadi pastikan Anda memiliki cukup uang untuk membayarnya.
- Kelola dan rencanakan setiap rupiah uang yang dikeluarkan dengan baik. Ingat bahwa uang tersebut bukan milik Anda melainkan pinjaman dari bank.
- Salah satu bentuk pengelolaan keuangan yang tepat adalah dengan menyisihkan penghasilan secara khusus untuk membayar cicilan. Jangan sampai Anda belum mempos-poskan uang sesuai kebutuhan saat tiba waktunya membayar cicilan.
- Bedakan uang bisnis dan uang pribadi. Karena pinjaman dari bank adalah pinjaman untuk usaha, jangan gunakan untuk hal-hal pribadi agar Anda tidak keteteran mengelolanya.
- Bayar cicilan sesegera mungkin. Jangan sampai Anda melambat-lambatkan waktu pembayaran, atau bahkan menunggak. Semakin sering Anda berlaku disiplin dalam membayar cicilan, semakin baik nama Anda di mata bank. Sebaliknya, jika Anda tidak disiplin bank akan ragu memberikan kredit selanjutnya.
- Rencanakan penggunaan uang pinjaman ini. Disiplinkan diri Anda untuk mematuhi rencana keuangan yang Anda buat agar penggunaan uang sesuai jalur.
- Jangan gunakan uang pinjaman untuk kegiatan konsumtif. Uang pinjaman adalah modal, karena itu gunakanlah uang pinjaman untuk kegiatan produktif.
- Biasanya pelaku bisnis selalu ‘gatal’ untuk memutar uang. Sebelum memutar uang pinjaman, buatlah rencana yang baik, jangan sampai Anda memutar uang karena alasan spekulatif.
- Jika ingin memutar uang di bidang usaha lain, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan pihak bank. Sebagai pemberi kredit, bank berhak mengetahui status pinjaman uang dan untuk apa uang tersebut digunakan.
<!--moveads 400-->
1 komentar:
Nama saya dewi Setiana, warga Indonesia, dari kota surakarta. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman dari Indonesia menjadi sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Mrs. Emiliana, CEO perusahaan pinjaman Emiliana wilson, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya menghubungi dan dia meminjamkan tanpa jaminan jumlah pinjaman Rp450,000,000 (450.000.000 Indonesia Rupiah) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2% dan mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan dipindahkan langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Emiliana melalui email: emilianawilson11@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: setianadewi2020@gmail.com dan Miss Irawati yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Mrs. Emiliana, Dia juga mendapat pinjaman dia dari Mrs. Emiliana. Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: irawatidianna@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Posting Komentar