30 Julai 2013
(c) ShutterStock
Enggan mengurus bayi tinjauan hubungan gelapnya dengan sang pacar, SR (16) memilih menjual darah dagingnya sendiri. Akhirnya, ibu muda asal Sosromenduran, Bantul, Yogyakarta itu harus berurusan dengan polis . Gadis yang masih berusia belia ini melahirkan bayinya dan kemudian menitipkannya ke panti asuhan.
Bayi lucu yang baru berusia 3 minggu ini dititipkan oleh SR ke Panti Asuhan Piatu dan Dhuafa Taman, Yogyakarta. Di sana, SR memasrahkan anaknya kepada pengurus panti. Belum lama bayi ini dititipkan, pengurus panti yang bernama Sunyoto mendapatkan telepon dari Nanik Sri Wayuni (38), warga Ujung Batu, Sumatera Utara.
Nanik merancang untuk mengadopsi bayi SR. Khabar bahagia bukan? akhirnya bayi ini akan tinggal dengan keluarga yang akan menyayanginya sepenuh hati, walau bukan darah daging sendiri. Sunyoto pun mempertemukan SR dengan Nanik untuk mengurus kejelasan adopsi bayi yang diberi nama Nada Aulia Syahara ini.
SR dan bayinya | (c) merdeka.com
Namun sayangnya, bayi ini tidak diadopsi. Sang ibu menjualnya kepada Nanik. Ketika Nanik datang ke Yogyakarta, bayi ini justru dijual dan diberi harga. Nada dijual dengan harga 3.5 juta rupiah dan Nanik tidak mengurus surat-surat adopsi seperti pada umumnya. Rupanya sang pengurus panti lah yang berperanan di balik jual beli ini. Dirinya meminta imbalan 500 ribu rupiah kepada SR.
Keinginan buruk akan tercium baunya. Tidak lama kemudian, salah seorang pengurus panti, Suratmiyati mengetahui hal ini dan kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak polis di Yogyakarta. Tidak menunggu waktu lama, polis pun langsung menangkap SR dan Sunyoto. Proses jual beli bayi ini dibatalkan dan Nada kembali ke panti asuhan. SR mengaku bahawa dia tergiur wang yang ditawarkan.
Tindakan SR yang sudah meninggalkan bayinya dan kini malah menjualnya adalah contoh nyata bagi kita ladies. Bahawa banyak remaja kini terjerumus dalam pergaulan bebas dan akhirnya merugikan diri mereka sendiri.
sumber:Vemale.com
0 komentar:
Posting Komentar